BAB 4
KEWIRASWASTAAN DAN
PERUSAHAAN KECIL
1.
KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, WIRASWASTAAN
Dengan pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau
di suatu Negara pada khususnya, laju pertambahan tenaga kerja yang tersedia
sering kali melampaui jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Akibatnya,
penciptaan lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan suatu kebutuhan yang
tidak dapat ditawar lagi. Dalam hal inilah wiraswata merupakan alternative
penyelesaian. Pentingnya peran wiraswasta ditunjukan dengan semakin luasnya
distribusi peran wiraswasta di semua aspek kehidupan. Di Negara berkembang
kewiraswastaan bahkan merupakan tiang penyangga dunia usaha dan industri.
Kewiraswastaan,
wiraswasta, wiraswastawan
Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
Sisi keuntungan
berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang
diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar
harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis,
meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi
kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan
usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait
dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban
akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan
lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Wiraswastawan
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
·
Berdiri diatas kekuatan sendiri
·
Mengambil keputusana untuk diri
sendiri
·
Menetapkan tujuan atas dasar
pertimbangannya sendiri
·
Mengambil resiko
·
Tegas
·
Memperhatikan lingkungan social untuk
mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang
Peranan
wiraswastawan
1.
Memimpin usaha secara teknis maupun
ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2.
Mencari keuntungan bisnis
3.
Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4.
Memperkenalkan hasil produksi baru
5.
Memperkenalkan cara produksi yang
lebih maju
6.
Membuka pasar
7.
Merebut sumber bahan mentah maupun
bahan setengah jadi
8.
melaksanakan bentuk organisasi
perusahaan yang baru
Unsur
penting wiraswasta
Dalam wiraswasta
ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur
tersbut adalah :
1. Unsur
pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada
umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang
bersangkutan.
2. Unsur
keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman
kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai
keberhasilan yang lebih tinggi.
3. Unsur
kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam
menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran
atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga
yang akan dialami.
2.
PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala
komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika,
Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil
memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak,
penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil
muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi
perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah
besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain,
yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari
pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi
perusahaan raksasa.
3.
PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Agar kita tidak salah dalam memilih dan mengelola
bisnis waralaba, ada beberapa tips
yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih
bisnis waralaba yang ditawarkan, berikut tipsnya :
* Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
* Pilihlah produk yang akan dijual, pemilihan produk harus disesuaikan dengan lokasi tempat kita akan menjual produk waralaba kita. Meski sistem waralaba yang kita beli memiliki track record yang baik tetapi jika ditempatkan pada lokasi yang salah tidak akan mendatangkan keuntungan.
* Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya
adalah menentukan perusahaan waralaba
tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan
kemitraan waralaba, membuat kita harus lebih selektif. Lakukan survey ke lima
sampai 10 outlet masing-masing mitra dari perusahaan tersebut. Pastikan dari
seluruh outletyang disurvey tersebut memilki omzet bagus secara merata.
* Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan
pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu percaya pada estimasi yang
berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi secara wajar dan rasional.
* Pastikan
nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan
pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak
paten.
* Kenali
kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya
pada beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
Dengan mempertimbangkan beberapa tips memilih sebuah sistem waralaba
tersebut sudah cukup untuk mengurangi resiko kegagalan bisnis waralaba yang
kita beli. Selain itu kita akan terhindar dari bisnis waralaba yang hanya
menjanjikan “mimpi” keuntungan tetapi tidak berdasar fakta dan data yang
akurat. Selamat Menjalankan Usaha.
Jenis-jenis usaha yang potensial di waralabakan
Dari beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah
ada, masing-masing memiliki peluang dan potensi keuntungan yang berbeda-beda.
Mungkin beberapa data berikut bisa menjadi pertimbangan anda sebelum menentukan
akan berinvestasi waralaba di sektor mana, berikut jenis sektor usaha di bidang
waralaba yang bisa dijajaki:
Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan : Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi
penyumbang terbesar dalam perputaran omzet bisnis waralaba di Indonesia.
Menurut Dewan Pengarah WALI (Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir
Karamoy sektor ini masih akan menjadi primadona di tahun mendatang. Pasalnya,
kebutuhan akan makanan dan minuman menjadi harga mati setiap orang. Ia
menyarankan, masyarakat yang tertarik terjun ke bisnis makanan dan minuman bisa
mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau makanan kecil
seperti donat.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat sektor ritel terbilang paling tinggi
tahun ini. Kontribusinya dalam perputaran bisnis waralaba menduduki peringkat
kedua. Dewan Pengarah WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau
kemitraan minimarket masih prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan
barang sehari hari turut menunjang perkembangan minimarket. Jangan heran,
hampir di setiap lokasi perumahan selalu bisa kita jumpai minimarket. Tak
jarang, letaknya saling berhimpitan.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa : Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun,
justru karena sederhana, sektor ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di
tahun 2010. Peluang usaha yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa
pencucian mobil dan motor, termasuk di antaranya jasa cuci helm. Banyak pihak
meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia akan mendongkrak pertumbuhan otomotif di
Indonesia tahun depan. Ini menjadi berita baik bagi mereka yang ingin berusaha
di sektor jasa otomotif.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi : Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal
menarik tahun depan. Terutama, bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah
menghapus ketentuan mengenai jarak antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk
pengalaman pemilik jaringan waralaba apotek K-24 Gideon Hartono, omzet setiap
gerai waralabanya bisa bertumbuh antara 15% hingga 60% dari tahun ke tahun.
Ketergantungan masyarakat yang begitu tinggi terhadap obat-obatan dan vitamin
menjadi penyebab utamanya.
Data-data tersebut mungkin penting untuk dijadikan
pedoman dan pertimbangan sebelum memilih Jenis Usaha waralaba yang akan dibeli,
tentunya dengan mempertimbangkan kualitas perusahaan yang menawarkan. Dengan
demikian kita bisa Memilih Waralaba Yang benar-benar Menguntungkan.
4.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
Secara umum
perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
·
Manajemen berdiri
sendiri. Biasanya para manajer perusahaan
adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki
kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
·
Investasi modal
terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil
disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah
modal yang diperlukan relative kecil.
·
Daerah operasinya
local. Dalam hal ini majikan dan karyawan
tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
·
Ukuran secara
keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di
bidang operasinya tidak dominant)
Kekuatan
dan Kelemahan Perusahaan Kecil
Kekuatannya
perusahaan kecil adalah :
·
Kebebasan untk bertindak
·
Menyesuaikan kepada kebutuhan
setempat
·
Peran serta dalam melakukan usaha
atau tindakan
Kelemahan
Perusahaan Kecil adalah:
·
Relatif lemah dalam spesialisasi
·
Modal dalam pengembangan terbatas
·
Karyawan relatife sulit untuk
mendapat yang cakap
Keuntungan
perusahaan kecil
Kebebasan dalam
bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam
mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam
perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil,
sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan
kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan
dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta
fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan
perubahan selera pelanggan.
Kelemahan
perusahaan kecil
Perusahaan dengan
ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko.
Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi
ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang
terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap
karyawannya.
Perbedaan
Perusahaan Kecil dengan Perusahaan besar
Perusahaan Kecil:
·
Umumnya dikelola pemilik
·
Struktur organisasi sederhana
·
Pemilik mengenal karyawan
·
Prosentase kegagalan perusahaan
tinggi
·
Kekurangan manajer yang ahli
·
Modal jangka panjang sulit diperoleh
Perusahaan Besar:
·
Dikelola bukan oleh pemilik
·
Struktur organisasi kompleks
·
Pemilik mengenal sedikit karyawan
·
Prosentasi kegagalan rendah
·
Banyak ahli manajemen
·
Modal jangka panjang relative mudah
diperoleh
Mengembangkan
perusahaan kecil
Untuk mengembangkan
perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil
pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi,
perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan
sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan
rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta
paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman
yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan
ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan
perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan
manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan
dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
Kegagalan
perusahaan kecil
Banyak faktor yang
menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab
kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya
modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk
menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman,
kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan
pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
Bila tanda-tanda
kegagalan tersebut mulai terlihat, perlu dipikirkan tindakan perbaikannya :
·
Mengurangi biaya operasi
·
Berusaha untuk meningkatkan penjualan
melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan
·
Peninjauan kembali kerugian-kerugian
kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk
·
Memeriksa ulang posisi persediaan
untuk menentukan kecukupan persediaan.
·
Dan lain-lain.
SUMBER REFERENSI:
buku
pengantar bisnis perusahan, Jakarta Gramedia pustaka umum
Widyatmini.
1996. Pengantar Bisnis. Depok.: Gunadarma
Amirullah
& Hardjanto,imam. 2005. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Graha ilmu.
Handoko,T
Hani. 1984. Manajemen. Yogyakarta : BPFE
Wahyu
Saidi, Kiat Memilih Waralaba Murah, Minggauan Bisnis Dan Investasi, KONTAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar