Senin, 01 Mei 2017

Pendekatan Tradisional Formulasi Teori Akuntansi

A.   Sifat Dasar Akuntansi
Akuntansi adalah sebuah seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisarandengan aturan baku dan dalam satuan uang, transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian dirinya memiliki karakter keuangan dan selanjutnya interpretasi atas hasilnya. Pandangan tentang sifat dasar akuntansi adalah:
·         Akuntansi sebagai ideologi
Ideologi adalah pandangan umum yang terlepas dari wawasannya yang parsial yang mungkin penting mencegan kita untuk memahami masyarakat dimana kita tinggal dan kemungkinan untuk mengubahnya.Akuntansi dipandang sebagai suatu fenomena ideologi sebagai suatu sarana untuk mempertahankan dan melegitimasi aturan-aturan sosialekonomi dan politik yang berlaku saat ini.
·         Akuntansi sebagai bahasa
Akuntansi dipandang sebagai suatu bahasa bisnis karena akuntansi adalah suatu alat mengemunikasikan informasi suatu bisnis.
·         Akuntansi sebagai catatan historis
Akuntansi dipandang sebagai suatu sarana penyediaan sejarah atau historis suatu organisasi dan transaksi-transaksinya dengan lingkungannya, baik bagi pemilik maupun pemegang saham perusahaan, pencatatan akuntansi menyediakan suatu sejarah kepengurusanmanajer terhadap sumber daya pemilik.
·         Akuntansi sebagai realitas ekonomi masa kini
Tesis utama dari pandangan ini adalah bahwa baik neraca maupun laporan laba rugi harus didasarkan pada suatu basis penilaian yang lebih mencerminkan kenyataan ekonomi daripada biaya historis.Tujuan utama dari gambarin akuntansi ini dalah menentukan laba yang sebesarnya.
·         Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi diasumsikan smenjadi suatu proses yang menghubungkan sumber informasi atau pemancar, saluran komunikasi, dan serangkaian penerima. Ketika dianggap sebagai suatu proses komunikasi, akuntansi didefinisikan sbagai suatu proses pengodean abservasi dalam bahasa sistem akuntansi, memanipulasi tanda-tanda dan pelaporan sistem dan penerjemahan serat pengiriman hasilnya.
·         Akuntasi sebagai komoditas
Pandangan ini mengasumsikan akuntansi ada karena terdapat permintaan akan informasi khusus dan akuntan mau dan mampu untuk menghasilkannya. Sebagai suatu komoditas publik, akuntansi menyediakan dasar ideal untuk regulasi, memberikan dampak kepada kebijakan publik dan mengawasi seluruh jenis kontrak antara organisasi dengan lingkungannya.
·         Akuntansi sebagai mitos
Akuntansi menciptakan mitos yang merupakan cara mudah memahami dunia ekonomi dan menjelaskan fenomena kompleks. Melalui akuntansi, suatu fenomena ekonomi kompleks diterjemahkan bagi para pengguna dengan cara yang lebih mudah dan dapat dimengerti, sehingga menciptakan lebih banyak mitos daripada kenyataan.
·         Akuntansi sebagai alasan logis
Akuntansi mungkin digunakan untuk melekatkan makna terhadap peristiwa dan karenanya menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka dimasa datang. Dengan adanya ketidaktepatan dan ketidak pastian yang melingkupi kebanyakan angka akuntansi, akuntansi mungkin digunakan sebagai suatu cara untuk melegitimasi kemunculannya.
·         Akuntansi sebagai perumpamaan
Akuntansi memberikan kontri busi terhadap penciptaan suatu gambaran atau citra dari organisasi. Akuntansi bertindak sebagai suatu gambaran organisasi melalui suatu peristiwa yang telah diseleksi dan transaksi yang terjadi diorganisasi.
·         Akuntansi sebagai percobaan
Perusahaan dapat melakukan percobaan melalui pemakaian data, teknik, laporan, atau pengungkapan akuntansi yang berbeda agar sesuai dengan lingkungan tertentu dan untuk beradaptasi terhadap kondisi yang berubah, dan bukannya terhambat atau terpaku kepada pendekatan konvensionalyang sama.Akuntansi merupakan percobaan terutama ketika ia bersifat sukarela, inovatif, dan tentatif.

·         Akuntansi sebagai distorsi
Oleh karena akuntansi digunakan untuk mengendalikan atau mempengaruhi tindakan-tindakan baik dari pengguna internal maupun eksternal, akuntansi menjadi sasaran ideal bagi pihak-pihakyang mencoba untuk memanipulasi arti dari pasar yang akan dilihat oleh pengguna. Prilaku disfungsional mencakup pengiriman suatu pesan yang tidak jujur atau terdistorsi yaitu suatu hal yang diharapkan oleh manajen untuk diinterpretasikan dengan cara yang tidak konsisten dengan keyakinan actual mereka mengenai atribut yang belum diteliti dari keputusan mereka.Metode yang digunakan untuk mendistorsi sistem informasi dapat diklasifikasikan menjadi enam katregori yaitu: pertama, perataan atau penghalusan, kedua, pembiasan, ketiga, pemfokusan, keempat, permainan, kelima, penyaringan, keenam, tindakan illegal.

B.   Pengertian Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional merupakan riset konvensional dan bukannya riset aliran baru yang mengandalkan pemikiran tradisional untuk merumuskan kerangka akuntansi konseptual.

Pendekatan tradisional formulasi teori akuntansi reaksi metode :
1.      Deskriptif / Normatif
2.      Teoritis / Unteoritis
3.      Penjelasan Deduktif / Induktif
4.      Fokus : Konsep belajar kesejahteraan sosial / Ekonomi

Perbedaan opini, pendekatan, dan penilaian akuntansi menyebabkan munculnya dua metodologi, deskriptif dan normatif:
·           Teori Deskriptif : Dalam profesi akuntansi ada keyakinan yang luas bahwa akuntansi merupakan suatu seni yang tidak dapat diformalkan dan bahwa metodologi yang digunakan secara tradisional dalam penyusunan teori akuntansi merupakan sebuah upaya menilai apa yang terjadi melalui praktik-praktik akuntansi.
·           Teori Normatif : Berupaya menyajikan lebih pada “apa yang seharusnya” (ought to be) daripada “apa yang terjadi” (what is).

C.   Pendekatan-Pendekatan dalam Penyusunan Teori Akuntansi :
1.      Pendekatan Non Teoritis  
Pendekatan non-teoritis adalah sutu pendekatan pragmatis (praktis) dan pendekatan kekuasaan. Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang terdiri atas penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaannyua dengan dunia nyata yang berguna dalam artian memberi solusi yanh sifatnya praktis, sedangkan pendekatan kekuasaan untuk perumusan suatu teori akuntansi, yang terutama digunakan oleh organisasi professional, terdiri atas penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktek akuntansi.

2.      Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori manapun diawali dengan dalil dasar dan diteruskan dengan pengambilan kesimpulan logis mengenai subjek yang dipertimbangkan.
Langkah yang digunakan untuk memulai pendekatan deduktif adalah :
a)    menentukan tujuan dari laporan keuangan,
b)    memilih postulen dari akuntansi,
c)    menghasilkan prinsip dari akuntansi,
d)    mengembangkan teknik dari akuntansi.

3.      Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunann dari suatu teori diawali dengan observasi serta pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Observasi diawali dengan observasi informasi keuangan dan dilanjutakan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi.
Pendekatan induktif untuk untuk suatu teori mencakup 4 tahap, yaitu :
a)    mencatat seluruh observasi,
b)    menganalisis dan mengklasifikasikannya untuk mendeteksi adanya hubungan yang terulang kembali,
c)    penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi yang menggambarkan hubungan yang terulang,
d)    menguji generalisasi.

4.      Pendekatan Etis
Inti dasar pendekatan etis adalah prinsip kewajaran, keadilan, ekuitas dan kenyataan. Kewajaran dalam pendekatan eris adalah tujuan yang diinginkan dalam penyusunan suatu teori akuntansi jika apapun dinyatakan dasarnya diveriviksi secara logis dan empiris dan jika itu dibuat operasional oleh suatu definisi yang cukup dan identifikasi dari propertinya.

5.    Pendekatan Sosiologi
Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh social dari teknik akuntansi. Hal ini merupakan pendekatan etis yang berpusat pada suatu konsep dari kewajaran yang lebih luas, kesejahteraan social. Berdasar pada pendekatan sosiologi, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.

Pendekatan sosiologi terhadap formulasi suatu teori akuntansi telah memberikan kontribusinya kepada evolusi dari sebuah subdisiplin ilmu akuntansi baru, yang dikenal sebagai akuntansi sosioekonomi. Tujuan untama dari akuntansi sosioekonomi adalh untuk mendorong entitas-entitas bisnis yang berfungsi di system pasar bebas untuk memperhitungkan dampak dari pengaruh kegiatan produksi mereka sendiri dalam lingkungan social melalui pengukuran, internalisasi, dan pengungkapan dalam laporan keuangan mereka.

6.    Pendekatan ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada pengendalian perilaku dari indicator-indokator makro ekomoni yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi. Ketika pendekatan etis berfokus pada suatu konsep “kewajaran” dan pendekatan sosiologi pada suatu konsep “kesejahteraan social”, pendekatah ekonomi berfokus pada suatu konsep dari “kesejahteraan ekonomi umum”.
Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan termasuk, antara lain :
·         dintribusi kesejahteraan
·         tingkat resiko agragat dan alokasi resiko diantara individu
·         konsumsi dan produksi agregat
·         alokasi sumber daya antar perusahaan
·         penggunaan sumber daya untuk produksi, sertifikasi, penyebaran, pemrosesan, analisis dan interpretasi dari informasi keuangan
·         penggunaan sumber daya dalam pengembangan, penyesuaian, penekanan, dan litigasi dari regulais
·         penggunaan dari sumber daya dalam sektor privat mencari informasi.

C.    Pendekatan Selektif Untuk Perumusan Teori Akuntansi
      Pendekatan selektif adalah merupakan akibat dari berbagai usaha oleh individu dan professional serta organisasi pemerintah untuk berpartisipasi dalam pematangan konsep dan prinsip dalam akuntansi.

D.    Kesimpulan
Pendekatan tradisional terhadap perumusan suatu teori akuntansi telah menggunakan metedologi normative atau metodologi deskriptif suatu pendekatan teoritis atau nonteoritis suatu bentuk alasan deduktif atau induktif dan telah berfokus pada suatu konsep kewajaran, kesejahteraan social, kesejahteraan ekonomi.

REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar