Kamis, 12 November 2015

Tugas II




 







1.      Karangan Ilmiah dan Non-Ilmiah
2.      Metode Ilmiah
3.      Penyusunan Sintetis

                                               
Nama   :  Fany Wardiyanti
NPM   : 23213214
Kelas   : 3EB07






DAFTAR ISI

A.      Karangan              ..............................................................................     1

1.         Pengertian Karangan            ..................................................................      1
2.         Sifat Karangan          ..................................................................      1
3.         Bentuk Karangan      ..................................................................      1


B.       Karangan Ilmiah  ..............................................................................      1
1.         Pengertian Karangan Ilmiah ......................................................      1
2.         Ciri-ciri Karangan Ilmiah      ......................................................      3
3.         Jenis-jenis Karangan Ilmiah  ......................................................      3

C.       Karangan Non-Ilmiah      ..................................................................      7
1.         Pengertian Karangan Non-Ilmiah     ..........................................      7
2.         Ciri-ciri Karangan Non-Ilmiah          ..........................................      7
3.         Sifat Karangan Non-Ilmiah  ......................................................      8
4.         Jenis-jenis Karangan Non-Ilmiah      ..........................................      8

D.      Metode Ilmiah     ..............................................................................      9
1.      Pengertian Metode Ilmiah      ......................................................      9
2.      Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah    ..........................................      10
3.      Langkah-langkah Metode Ilmiah        ..........................................      10
4.      Sikap Ilmiah    ..............................................................................      11


E.       Penyusunan Sintesis         ..................................................................      12
1.      Pengertian Penyusunan Sintesis          ..........................................      12
2.      Cara Membuat Sintesis Tulisan           ..........................................      12
3.      Cara Membuat Tulisan dari Bahan Tulisan yang Beragam     ......      13

Daftar Pustaka                        .............................................................................       14
















A.    Karangan
1.      Pengertian Karangan
Karangan adalah suatu karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami

2.      Sifat Karangan
·         Manusiawi : Ungkapan pemikiran manusia dengan tulisan yang hanya di miliki oleh manusia tersebut.
·         Pribadi         : Di saat proses menulis karangan tersebut hanya bias dilakukan oleh satu orang dan hasil dari penulisan karangan tersebut adalah cerminan kepribadian satu orang.

3.    Bentuk Karangan
1        Karangan Ilmiah
2        Karangan Non-Ilmiah
3        Karngan Populer


B.     Karangan Ilmiah

1.      Pengertian Karangan Ilmiah

a.      Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
b.      Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
c.       Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya
d.      Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.
2.      Ciri-ciri Karangan Ilmiah
1)      Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya
2)      Objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian  sesuai dengan yang diteliti
3)      Cermat, Tepat, dan Benar
4)      Tidak Persuasif
5)      Tidak Argumentatif
6)      Tidak Emotif
7)      Netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
8)      Tidak melebih-lebihkan sesuatu
3.      Jenis-jenis Karangan Ilmiah
Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.
1        Karya Ilmiah Pendidikan
Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:

a. Paper (Karya Tulis).
Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
b. Pra Skripsi
Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenjang akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3).
Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III deskripsi data (memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan saran)

c. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.
d. Thesis
Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).
Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.
e. Disertasi
Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

2        Karya Ilmiah Penelitian
a. Makalah Seminar
1. Naskah Seminar
Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.
2. Naskah Bersambung
Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.

b. Laporan Hasil Penelitian
Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.
c. Jurnal Penelitian
Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue dan mendapatkan nomor dari perpustakaan nasional berupa ISSN (international standard serial number).

C.    Karangan Non-Ilmiah
1.      Pengertian Karangan Non-Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
2.      Ciri-ciri Karangan Non-Ilmiah
1        Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2        Fakta yang disimpulkan subyektif
3        Gaya bahasa konotatif dan populer
4        Tidak memuat hipotesis
5        Penyajian dibarengi dengan sejarah
6        Bersifat imajinatif
7        Situasi didramatisir
8        Bersifat persuasif
9        Tanpa dukungan bukti

3.      Sifat Karangan Non-Ilmiah
a.      Emotif yaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis
b.      Persuasif yaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca
c.       Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi
d.      Kritik tanpa dukungan bukti yaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa

4.      Jenis-jenis Karangan Non-Ilmiah
a.      Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
b.      Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
c.       Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
d.      Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

D.    Metode Ilmiah
1.      Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Proses berpikir dilakukan secara sistematis
Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan.
Metode ilmiah didasarkan pada data empiris
Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah.
Proses berpikir dilakukan secara terkontrol
Di saat melaksanakan metode ilmiah, proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara sadar dan terkontrol.|

2.      Tujuan Mempelajari Metode Penulisan Ilmiah
1)      Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
2)      Untuk meningkatkan pemahaman penulisan dangan mekanisme yang telah ditentukan.
3)      Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan -pertimbangan logis.
4)      Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
5)      Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan.

3.      Langkah-langkah Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:
1.      Merumuskan masalah
2.      Merumuskan hipotesis
3.      Mengumpulkan data
4.      Menguji hipotesis
5.      Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
6.      Kesimpulan
7.      Menulis laporan Ilmiah

4.      Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula. Beberapa sikap ilmiah yang bisa didapat saat melaksanakan metode penulisan ilmiah adalah sebagai berikut :
a.       Pengembangan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu data.
b.      Mengembangkan sikap obyektif atau menghindari keberpihakan dalam melakukan penelitian.
c.       Terbuka artinya dapat menerima pandangan atau gagasan orang lain.
d.      Bersikap berhati-hati dalam mengambil keputusan /kesimpulan suatu data. 
e.       Jujur dan tekun dalam meneliti data.



E.     Penyusunan Sintesis
1.      Pengertian Penyusunan Sintesis
Sintesis diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan. Selain itu, sintesis juga diartikansebagai kombinasi konsep yang berlainan menjadi satu secara koheren, dan  penalaran  induktif atau  kombinasi dialektika dari tesis dan antitesis untuk memperoleh kebenaran yang lebih tinggi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) sintesis diartikan sebagai “paduan berbagai pengertian atau hal sehinggamerupakan kesatuan yang selaras atau penentuan hukum yang umum berdasarkanhukum yang khusus.” Pengertian ini sejalan dengan pendapat Kattsoff (1986) yang menyatakan bahwa maksud sintesis yang utama adalah mengumpulkansemua pengetahuan yang dapat diperoleh untuk menyusun suatu pandangan dunia.
2.      Cara Membuat Sintesis Tulisan
Sejumlah syarat yang harus diperhatikan oleh penulis dalam membuat sintesis, diantaranya :
1.      Penulis harus bersikap objektif dan kritis atas teks yang digunakannya.
2.      Bersikap kritis atas sumber yang dibacanya.
3.      Sudut pandang penulis harus tajam.
4.      Penulis harus dapat mencari kaitan antara satu sumber dengan sumber lainnya, dan
5.      Penulis harus menekankan pada bagian sumber yang diperlukannya.

3.      Cara Membuat Tulisan dari Bahan Bacaan yang Beragam
Sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu dengan cermat dan tepat membuat tulisan dari bahan bacaan yang dibacanya. menggariskan cara yang berbeda  dan kita dapat mengubah produk data anda untuk mengoptimalkan pengungkapan, Sering kali ini memerlukan produk informasi lebih dari yang kita sediakan. Masing-masing laporan berlaku untuk jumlah produk yang tercantum.














Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar